Taubat

بسم الله الرحمن  الرحيم

[Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah]

Taubat yaitu : Keluar dari maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk taat kepada-Nya. Taubat sangat dicintai oleh Allah Azza wa Jalla.

"Artinya : Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan Allah 
mencintai orang-orang yang mensucikan diri".

Taubat itu wajib bagi setiap Mukmin.

"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah 
dengan sebenar-benar taubat".

Taubat merupakan penyebab memperoleh kemenangan.

"Artinya : Dan, bertaubatlah kamu kepada Allah semuanya wahai orang-orang yang 
beriman, mudah-mudahan kamu memperoleh kemenangan".

Dan kemenangan itu adalah mencapai apa yang dimintanya serta selamat dari yang 
ditakutinya. Taubat Nasuha yaitu Taubat yang Allah akan mengampuni semua dosa 
dengannya, sebesar dan sebanyak apa pun dosanya ; sebagaimana firman Allah.

"Artinya : Katakanlah ; 'Hai hamba-hambaku yang melampui batas terhadap diri 
mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya 
Allah mengampuni lagi Maha Penyayang" [Az-Zumar : 53]

Janganlah berputus asa dari rahmat Allah wahai saudaraku yang banyak berbuat 
dosa, karena pintu taubat selalu terbuka hingga matahari terbit dari arah barat. 
Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya di malam hari untuk 
menerima taubat orang-orang yang bebuat dosa di siang hari, dan membentangkan 
tangan-Nya di siang hari untuk menerima taubat orang yang berbuat dosa di malam 
hari, sampai matahari terbit dari arah barat". [Hadits Riwayat Muslim].

Dan berapa banyak orang yang bertaubat dari dosa besar yang tak terhitung 
jumlahnya, Allah menerima taubatnya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.

"Artinya : Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain berserta Allah 
dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan alasan yang benar, 
dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia 
mendapatkan (pembalasan) dosa(nya). (Yakni) akan dilipat gandakan adzab untuknya 
pada hari kiamat dan ia akan kekal dalam adzab itu, dalam keadaan terhina. 
Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal shaleh ; maka 
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan, Dan adalah Allah Maha Pengampun 
lagi Maha Penyayang" [Al-Furqan :
68-70]

Tuabat Nasuha adalah taubat yang terkumpul di dalamnya 5 syarat.

Pertama.
Ikhlas untuk Allah Subhanahu wa Ta'ala, dengan menunjukkan taubatnya keharibaan 
Wajah Allah Subhanahu wa Ta'ala, untuk mendapatkan pahala-Nya serta selamat dari 
adzab-Nya.

Kedua.
Menyesali perbuatan maksiatnya dengan sebenar-benarnya penyesalan serta 
berkemauan keras untuk tidak berbuat lagi.

Ketiga.
Segera meninggalkan maksiat. jika ia merupakan hak Allah, maka ia harus 
meninggalkannya jika itu perbuatan yang diharamkan serta bersegera menunaikan 
jika itu kewajiabn yang ditinggalkan.

Keempat.
Bercita-cita untuk tidak akan kemabli lagi kepada perbuatan maksiat tersebut di 
masa mendatang.

Kelima.
Tidak menjadikan taubatnya berhenti sebelum diterimanya yaitu : sebelum 
datangnya ajal atau terbitnya matahari dari arah barat. 
Allah berfirman.

"Artinya : Dan, tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang 
mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di 
antara mereka, (barulah) ia mengatakan : 'sesungguhnya saya bertaubat sekarang 
..." [An-Nisa : 18]

Dan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Siapa yang bertaubat sebelum terbit matahari dari arah barat, niscaya 
Allah terima taubatnya" [Hadits Riwayat Muslim]

Ya Allah berikanlah kepada kami taubat sebenar-benar taubat, dan terimalah semua 
amalan kami, sesunguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

[Fatawa Hammah wa Risalah Fii Sifati Sholatin Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam 
(Sifat Shalat Nabi Shallalahu 'alaihi wa sallam) Syiakh Muhammad bin Shalih 
Al-Utsaimin, Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Pustaka Al-Kautsar, hal 69-72]
------------------------------------------------------------

Postingan populer dari blog ini

AMALAN TQN SURYALAYA

Riwayat Singkat Pangersa Mursyid KH. A Shohibulwafa Tajul Arifin (Abah Anom) ra.

Kitab Talbis Iblis Perangkap Iblis